Menurut Era Soekamto, fashion show itu merupakan persiapan menjelang penggelaran Hongkong Fashion Week 2009. Dalam ajang internasional yang akan digelar pada 6 -9 Juli mendatang itu, dirinya bergabung dengan ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).
Jenis mode busana yang ditampilkan, kata Era, menyesuaikan dengan selera internasional. Gaun dan busana bergaya anak muda yang simpel, kasual dan dilengkapi dengan asesoris.
’’Urban crew diharapkan memberikan inspirasi bagi para desainer asal Indonesia untuk tampil dalam ajang internasional,’’ jelas Era. Acara yang di dukung IPMI dan Departemen Perindustrian itu akan menampilkan 40 koleksi.
Selain dinamis, modenya juga berkarakter dengan sentuhan unik yang dilengkapi asesoris. Misalnya kalung, tas dan sepatu sehingga tampilan lebih memiliki ciri khas.
Bersamaan dengan Era, desainer lainnya yang akan berangkat ke Hongkong adalah Valentino Napitupulu. Koleksi busana Valentino juga dipamerkan enam model dalam acara fashion show kemarin itu. Dijelaskan Valentino, koleksi busana yang akan ditampilkan lebih smart.
’’Menyesuaikan dengan segemen pasar wanita Asia yang lebih menyukai busana yang simpel dengan mode trendi,’’ katanya. Dirinya memilih warna terang. Pengguna untuk perempuan muda untuk day dress. Dapat digunakan sebagai stelan ketika shooping ke mal ataupun hanya jalan santai.
’’Kelas menengah labih menjadi dominan segemen pengguna busana ini,’’ ucapnya. Nantinya bahan yang digunakan, kata Valentino, berasal dari Textileone. Termasuk dalam ajang fashion show di Hong Kong bahan itu juga akan digunakan. (yer/jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar