Karya mereka pun dipresentasikan dalam sebuah fashion show di Jakarta Convention Center beberapa waktu lalu. Samuel Wattimena, Poppy Dharsono, Itang Yunasz, Musa Widyatmodjo, Dhanny Dahlan, dan Valentino Napitupulu meredefinisi penampilan seragam yang tadinya kaku, kini lebih modis. Fashion show kali itu juga dimeriahkan penampilan EKI Dance Company dengan tarian mereka yang atraktif. Mereka membawakan tarian khusus bertema "Coorporate Dance War" dengan koreografi unik. Sebagai penampil pertama, TextileOne mengeluarkan koleksi-koleksinya dalam tema "Coorporate War". Aneka busana kerja formal, pria wanita, terancang begitu rapi dan elegan. Mulai dari ladies suit bernuansa cokelat dengan aksen kerut pada pinggang dan ujung bawah rok. Bagi perempuan berkerudung, bisa tetap tampil cantik dengan setelan jas gamis berpalet kuning gading. Percantik penampilan dengan kerudung berwarna senada. Masih menggunakan warna lembut, seperti off white. Bagi kaum eksekutif muda, setelan jas semisafari dengan empat kancing tampak begitu gagah sekaligus fashionable. Permainan jahit di bahu sedikit memperlembut penampilan secara keseluruhan. Jika jas hitam terlalu formal, padankan dengan syal berwarna cerah agar terlihat lebih ringan. Tema kedua adalah "Banking" karya empat desainer senior. Musa Widiatmodjo dengan label Musa Co banyak menggunakan warna tanah sebagai palet warna busana. Jas bagi pria dan wanita dimodifikasi sedemikian rupa untuk merepresentasi kerja para karyawan di bank. Sebagai pihak yang menjual jasa pada costumer, karyawan bank diharapkan bisa berpenampilan baik. Sementara Samuel Watimena merancang setelan cantik bergaya ala pramugari. Pakaian kerja lelaki pun makin lembut dengan pemakaian dasi berpalet peach-yellow dan blue coral. Agak berbeda dengan dua desainer awal, Poppy Dharsono menyukai warna hitam sebagai palet busana kerja karyawan bank. Setelan cantik dengan siluet ramping pastinya cocok bagi karyawati bank pilihan, bak model-model itu. Perjalanan udara dengan pesawat terbang pun tidak akan terasa panjang. Kreasi Itang Yunasz terdiri atas tiga model, untuk pramugari dan pramugara. Mulai paduan kemeja lengan panjang, cropped jacket, dan rok pendek, atau senior pramugari dengan celana panjang serta semi jas berlengan pendek. Untuk pelaku industri dinamis, seperti dalam bidang manufaktur, Poppy Dharsono memiliki koleksi busana dengan warna-warna paten seperti hijau tua dan cokelat. Terkhusus bagi wanitanya, tidak perlu khawatir terlihat tomboi karena Poppy membuatnya lebih feminis. Karya enam desainer ini menggunakan bahan-bahan produksi TextileOne. Dengan tagline "Modern, Innovative, dan Quality" TextileOne hadir berkonsep tekstil premium. "Tekstil berkualitas diolah di tangan orang yang tepat akan menghasilkan corporate uniform yang eksklusif dan profesional," tutur Lisa. Hal ini pun dituturkan oleh Musa Widiatmodjo. Semenjak mendirikan Musa CO, line busana untuk uniform professional image biasanya bisnisnya itu berkembang pesat. Kini kreasi seragamnya merambah mulai perusahaan perbankan, pusat perbelanjaan, perusahaan penerbangan, hotel, rumah sakit, sampai ke perusahaan kosmetik. Mereka mempercayakan Musa untuk menangani konsep desain busana kerja para karyawannya. Dalam mendesain busana bagi sebuah perusahaan, Musa memperhatikan betul citra mereka. Selain itu, fleksibilitas karyawan pun sangat diperhatikan betul. Musa dan tim pun tak segan-segan menanyakan perihal perawatan busana seragam pada perusahaan yang bersangkutan. "Kita menggunakan bahan yang tidak standar, tapi perawatan standar kan sayang," tuturnya. Dalam proses mendesain, Musa dan tim berkomunikasi dengan aktif pada pihak perusahaan. Ada survei dan tanya jawab, juga saling sumbang ide.
(sindo//tty)
0 komentar :
Posting Komentar