Pagelaran busana bertajuk Metamorphic diusung IPMI, (27/10). Eksotisme ranah Asia (Asialicious), harmonisasi masa kini dan masa depan (Retrofuture), serta hilangnya batas imaji dan realita (Neorealis), menjadi tema tren 2011.
F ashion show dibuka dengan Tri Handoko yang mengambil tema Resort 2011 . Kehidupan gaya Nautica kaum jetset tertuang dalam busana warna cerah, celana Bermuda dan rok setengah lingkar. Priyo menampilkan gaya tribal dunia timur dengan bahan kain tenun Bali. Sutanto Danuwidjaja mencuri perhatian dengan nuansa yang begitu romantic lewat tema Passion of Flowers . Berbagai mini dress pas badan dengan aplikasi bunga atau kerut hadir dalam warna-warna pastel nan cantik!
Tuty Cholid mengedepankan kekuatan “tabrak” motif dengan mengawinkan berbagai unsur etnik Asia (Jepang, Thailand, Malaysia). Mulai dari celana lebar, jaket, dress hingga jumpsuit . Adesagi Kirana, salah satu anggota baru IPMI selain Barli Asmara, tampil dengan warna neon dan permainan struktur rok mengembung atau blocking warna. Sementara kemewahan begitu terasa pada koleksi Era Soekamto lewat tema Royal Drama . Era kembali mengolah batik Hokokai, namun kali ini dengan warna emas dan hitam. Batik dipadu dengan bahan velvet dan lace . Desainer senior Carmanita menghadirkan tema Sensation lewat celana bermotif dan tunik asimetris.
Show ditutup oleh Barli Asmara dengan deretan busana berbahan tenun Ujung Pandang berwarna neon. Barli asyik bermain dengan ragam volume dan aplikasi dari bunga, pita hingga bola. Begitu meriah!
Sekali lagi, melalui pagelaran kali ini IPMI berhasil menyatakan sikapnya akan tren fesyen di Indonesia.
0 komentar :
Posting Komentar