Jarum untuk menjahit dengan tangan (jarum tangan) memiliki mata jarum pada bagian pangkal. Jarum pentol digunakan untuk menyematkan pola pada bahan. Ketika tidak sedang digunakan, jarum pentol dan jarum tangan ditusukkan ke bantal jarum untuk mencegah cedera.
Ukuran jarum jahit dinyatakan dengan nomor pada kotak jarum atau kemasan. Menurut konvensi, makin kecil nomor jarum, makin besar pula ukuran jarum. Jarum nomor 1 lebih panjang dan berdiameter jauh lebih besar dibandingkan jarum nomor 10 yang lebih pendek dan berdiameter lebih kecil.
Jenis Jarum Jahit
- Jarum serbaguna (jarum sharp)
Jarum untuk menjahit dengan tangan. Ujung jarum tajam, mata jarum bundar, dan panjangnya sedang.
- Jarum wol atau jarum bordir
Serupa dengan jarum sharp, namun memiliki mata jarum yang lebih panjang agar mudah memasukkan beberapa helai benang sekaligus atau benang sulam dari wol.
- Jarum mesin jahit (untuk mesin jahit manual, semiotomatis dan otomatis)
Mata jarum berada sebelum bagian ujung yang runcing.
- Jarum mesin jahit industri
Jarum berbentuk silinder seluruhnya dan tidak memiliki bagian yang pipih seperti halnya jarum mesin jahit manual.
- Jarum mesin obras
Jarum obras lebih pendek dibandingkan jarum mesin jahit. Mesin obras menggunakan tiga batang jarum obras sekaligus.
- Jarum kembar
Dalam sebatang jarum terdapat dua mata jarum. Jarum jenis ini dipakai sewaktu membuat jahitan aplikasi atau menjahit kelim tiras kain.
- Jarum bolpoin
Jarum ini memiliki ujung yang tumpul, dan dipakai untuk bahan melar seperti bahan rajutan dan kaus. Ukuran 5-10.
- Jarum tapestri
Jarum bermata jarum besar dan ujung jarum tumpul untuk membordir. Ujung yang tumpul memungkinkan jarum menembus bahan tanpa merusak. Ada pula jarum tapestri dengan dengan dua mata jarum.
0 komentar :
Posting Komentar