JAKARTA: Pertandingan bulutangkis kelas dunia, Djarum Indonesia Open (DIO) 2011, menjadi ajang bagi desainer Oscar Lawalata untuk memperkenalkan rancangan pakaian tradisional khas Indonesia bagi atlet olahraga tersebut.
Pada tahun ini, para peserta mendapatkan "traditional experience". Jika tahun lalu peserta diberikan pelajaran dan kesempatan untuk membatik, tahun ini mereka akan mengenakan baju batik rancangan Oscar Lawalata, salah satu designer kenamaan Indonesia.
Selain itu, para atlet dunia juga diperkenalkan melakukan ukiran Jepara dan membuat ketupat. Inilah suatu momen olahraga dunia dengan balutan budaya Indonesia.
Laga kualifikasi Djarum Indonesia Open dilanjutkan dengan welcome dinner yang dilangsungkan di Sriwedari Garden, Hotel Sultan, tadi malam. Acara ini diadakan untuk menyambut dan menjamu para atlet beserta ofisial yang hadir di premier superseries pertama di Indonesia ini.
"Sebagai tuan rumah, tentu kami ingin menjamu dengan baik semua peserta yang telah jauh-jauh datang ke negara kita. Selain itu, kami ingin mereka mengetahui sedikit tentang budaya Indonesia, untuk itulah kami membalut nuansa welcome dinner yang biasanya berkesan western menjadi khas Indonesia," ujar perwakilan PT Djarum, Roland Halim.
Oscar adalah seorang designer yang kerap menggunakan kain-kain khas Indonesia dalam karyanya. Dengan ratusan klien, dan menjadi salah satu designer tersukses di Tanah Air, Oscar pun tercatat pernah mengadakan fashion show batik di Amerika Serikat pada 2009, kemudian pada 2010 dia mengeluarkan koleksi busana rancangannya dengan bahan dasar tenun ikat. Untuk para atlet DIO kali ini, Oscar menggunakan batik Kudus sebagai bahan dasar rancangannya. (tw)
0 komentar :
Posting Komentar