KOLEKSI Hermes terbaru di Paris Fashion Week kental dengan kesan simpel, segar, dan mewah. Di tangan desainer barunya, Christophe Lemaire, koleksi Hermes mampu memukau ratusan tamu undangan yang hadir. Saat pergelaran, Lemaire mencetuskan ide dengan menyembunyikan para model dalam bilik-bilik ruangan yang hanya diterangi cahaya lampu redup. Setelah itu, model keluar dan berjalan mengitari kursi penonton, kemudian secara acak berhenti di hadapan mereka sembari berpose anggun, lalu kembali berlenggak lenggok di atas panggung.
“Saya ingin menciptakan sesuatu yang baru dan segar, menampilkan wajah Hermes yang lebih segar dan penuh kejutan,” ucap Lemaire seperti dilansir WWD.
Ide pergelaran itu terinspirasi dari pelancong yang mengembara ke tempat-tempat berbeda sambil mendengarkan alunan musik, lalu ada seorang wanita yang datang tiba-tiba, memesona dan cantik.
Ibarat penonton, pemandangan seperti itulah yang tertangkap dalam imajinasi. Apa hanya pergelaran yang berbeda? Ternyata tidak.
Kejutan juga datang dari koleksi busana, tas, serta aksesori yang dirancang Lemaire. Koleksi busana Hermes lebih bermain pada warna-warna putih, pastel, dan kombinasi warna terang seperti merah, oranye, kuning, dan hijau.
Pergelaran dibuka dengan koleksi atasan berwarna putih yang dikombinasi dengan model celana harem dan jaket balon berukuran besar. Selanjutnya ditampilkan pula koleksi gaun tunik dan celana kulit berpotongan lebar dengan tiga strip garis di bagian betis. Ada juga rok dengan detail cutting dan siluet menyamping, serta atasan dari bahan kulit.
Adapun yang menjadi inspirasi dari koleksi tersebut adalah gaun futuristik Yunani di era 1980-an ketika warna putih menjadi warna dominan yang berpadu dengan bahan kulit serta garis lipitan yang tegas memanjang. Sekilas, gaun tersebut terkesan klasik dan monoton. Tapi, perhatian penonton tak hentinya tertuju pada model-model yang berseliweran di depan dan sekeliling mereka.
Hanya ada beberapa gaun yang direpresentasikan dengan ekspresi ceria oleh sang model. Oh ya, satu lagi yang menarik, kebanyakan dari mereka mengenakan ikat kepala dari bahan kulit tepat di batas garis poni lurus yang tertata rapi. Lemaire tidak hanya menunjukkan warna putih pada rancangannya.
Dia kembali hadir membawa nuansa warna pelangi. Salah satunya koleksi two pieces yang penuh kombinasi dua warna, yakni merah dan biru berupa baju atasan dan rok mini berpadu dengan stocking warna senada.
Selanjutnya, model memamerkan rok mini lipit, kemeja polos, dan jaket berkulit lembut yang bahannya diambil dari bulu domba.
Diikuti oleh model yang mengenakan gaun pendek berwarna oranye berbahan linen dengan variasi sabuk kulit.Gaun ini cukup menarik perhatian karena menampilkan kesan yang unik. Pergelaran berlanjut pada model yang membawa koleksi setelan baju warna hijau berpadu dengan celana pendek warna karamel diikuti gaun cetak bergaya Amerika Indian yang memiliki kantung celana di bagian sisi kanan dan kiri pinggul.
Kemudian,ada dua model yang bergantian tampil, salah satunya mengenakan suede shirt warna hijau dengan lengan tiga perempat dipadu rok berbahan kulit warna ungu terong. Sebagian besar koleksi Hermes tersebut coba memadukan antara gaya Yunani klasik dan gaya modern Amerika yang dibalut dengan permainan warnawarni yang selaras.
Lemaire mengemas pergelaran Hermes dengan sentuhan yang “berjiwa” dan filosofi yang kuat. Tidak jauh berbeda dengan identitas Hermes sebelumnya, koleksi Spring/Summer 2012ini menampilkan kreasi yang lebih dinamis dan tentu saja elegan.
0 komentar :
Posting Komentar