Itu mungkin salah satu yang paling menunjukkan diantisipasi untuk saya dari Jakarta Fashion Week 2012. Saya memiliki harapan tinggi untuk Oscar Lawata karena koleksi tahun lalu hanya luar biasa. Terutama tahun ini dia berkolaborasi dengan Justin Smith topi Inggris yang menciptakan beberapa topi yang paling menarik Anda pernah melihat. Oscar dan Justin bertemu tahun lalu di mana mereka mulai berbicara tentang kolaborasi. Mereka melakukan penelitian yang ekstensif sebelum mereka akhirnya datang dengan ide untuk kolaborasi. Justin melakukan beberapa kunjungan ke Indonesia dan perjalanan ke Yogyakarta dan Kalimantan untuk keperluan penelitian bersama-sama dengan Oscar. Kami memiliki beberapa sendok di dalamnya sudah dari Oscar pada apa koleksi itu akan menjadi seperti , yang membuat kita bahkan lebih bersemangat. Seperti apa yang kita katakan pada bagian kedua dari wawancara kolaborasi dengan Justin , akan menarik untuk melihat bagaimana topi yang hal yang sangat Inggris dapat diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diterima pasar Indonesia. Apalagi koleksi Oscar pasti akan menyentuh ciri-ciri tradisional.
Aku mendengar penyebutan 'topi jerami' menjadi salah satu inspirasi terbesar bagi Justin. Tapi aku benar-benar tidak melihat bagaimana yang akan cocok dengan gambaran keseluruhan koleksi fashion tinggi Oscar. Mengetahui bahwa mereka berdua mengunjungi Kalimantan, dan tentu saja sekilas dari koleksi tahun lalu, saya masih berpikir bahwa pengumpulan Oscar akan berputar di sekitar menenun lagi.
Boy, aku salah! Acara ini dibuka dengan ledakan dari serangkaian gaun cantik yang terbuat dari batik Jawa. Ketika saya mengatakan gaun batik dan Anda berpikir sesuatu di sepanjang garis apa yang Anda lihat di pasar itu? Kau tentu sangat salah. Ini adalah batik digunakan dalam cara Anda belum pernah lihat sebelumnya. Hal itu sangat cerdik dilakukan dengan sentuhan-sentuhan kecil di sana-sini. Ada begitu banyak pakaian batik dilakukan dengan saat ini, tapi mereka semua begitu di atasnya dan jeritan 'Kita harus menghargai bagian ini, hanya karena terbuat dari batik! ". Saya belum melihat yang benar-benar menciptakan menggunakan batik dan benar-benar terlihat sangat SEKARANG! Oscar benar-benar bereinkarnasi batik - dan juga tekstil tradisional lain yang digunakan malam itu - untuk bentuk modern pakaian rapi.
Oscar tidak hanya menggunakan batik dalam koleksi ini, tetapi juga hati-hati dikuratori potongan buatan tangan dari kain tenun ikat dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Samba, Flores, pulau di Nusa Tenggara dan Maluku. Mereka kemudian diterjemahkan ke bentuk modern melalui pemotongan tanda kontemporer bahwa Anda dapat melihat langsung dari bentuk pakaian yang itu entah bagaimana sangat Oscar.
Bagian terbaik dari semua adalah bahwa kolaborasi benar-benar bekerja dengan potongan kepala yang dibuat oleh Justin Smith dan mereka - jika saya dapat meminjam kata favorit-Nya - 'organik' dicampur ke baju Oscar. Mereka tidak tampak seolah-olah mereka diciptakan oleh dua desainer yang berbeda, sama sekali. Meskipun aku senang melihat semua potongan kepala - yang aku sekarat untuk memiliki, tapi masih bertanya-tanya di mana saya akan menggunakan mereka - tetapi membiarkan potongan-potongan ini mengambil tengah panggung juga berarti kita tidak harus melihat ke-mati- untuk aksesoris seperti dari Oscar acara tahun lalu .
Namun yang terbaik selalu datang terakhir, jangan Anda setuju? Potongan-potongan minimalis hitam dengan hanya strip dari tekstil tradisional hanya membuat kita melongo melihat itu gila! Kami ingin mereka semua!
Tanpa basa-basi lebih jauh, di sini, saya hadir Anda gambar koleksi Budaya Oscar. Ambil secangkir teh dengan Anda dan waktu untuk menikmatinya. Karena mereka hanya biasa indah.
http://fashionesedaily.com/blog/2011/11/18/jfw-2012-day-3-traditional-material-takes-a-modern-turn-at-oscar-lawalata/
0 komentar :
Posting Komentar