Sebenarnya, Unggan tenun bukan hanya kain tradisional yang telah Sumatera Barat. Ada beberapa stan di pameran fashion yang ditampilkan beberapa jenis dari barat Sumatera yang terbuat dari berbagai teknik; tenun (weaving), bordir (bordir), sulam, tarik benang (halaman menarik) dan songket.
Lalu mengapa tenun Unggan disorot pada acara tersebut? Tenun Unggan masih baru dalam industri tekstil tradisional dan sekarang sedang dikembangkan oleh rakyat dan pemerintah. Berasal di Nagari Unggan, Sijunjung wilayah Sumatera Barat, tenun Unggan dibuat dengan kombinasi dari dua teknik tenun, Pandai Sikek dan Silungkang. Tenun Unggan hanya memiliki motif baru yang disebut Bukit Seribu Unggan (seribu perbukitan Unggan) yang mencerminkan kondisi geografis Nagari Unggan yang berbukit. Berikut ini salah satu attires dalam fashion show yang memiliki motif Unggan Seribu Bukit di atasnya:
Ada 22 terlihat disajikan yang ditargetkan pasar kelas menengah. "Bagi saya, bersosialisasi produk baru di pasar kelas menengah membutuhkan waktu yang lebih singkat, apalagi, pasar ini juga terdiri dari orang-orang muda yang sangat potensial," jelas Samuel Wattimena. Untuk fashion show, Samuel tidak menampilkan Unggan Tenun sebagai dasar untuk mencocokkan kebaya sebagai orang biasanya dengan tenun. Ia menjelajahi Unggan Tenun dan mengubahnya ke dalam berbagai siap-pakai potongan mulai dari gaun, blus, celana panjang dan attires bahkan Muslim. Seperti yang Anda lihat foto dari koleksi di bawah ini, Anda akan mendapatkan ide bahwa tenun (terutama Unggan Tenun) begitu dpt dipakai dan bisa diubah menjadi berbagai gaya.
http://fashionesedaily.com/blog/2012/01/02/getting-to-know-tenun-unggan/
0 komentar :
Posting Komentar