Delete this element to display blogger navbar
7 Tren Mode dari Milan Fashion Week 2012
Diposting oleh
Nai Rohman
di
19.43
Jakarta - Para desainer ternama telah rampung memamerkan koleksi Fall/Winter 2012 di ajang Milan Fashion Week. Dari koleksi terbaru itu, terangkum beberapa panduan tren mode untuk musim dingin mendatang. Apa saja?
1. Motif Geometris
Busana polos tidak lagi menjadi favorit para desainer yang pamer karya di Milan Fashion Week. Motif geometris dengan warna terang atau padu padan beberapa material yang berbeda bisa ditemukan dalan show Prada, Versus, Antonio Maras dan DSquared2.
2. Motif Leopard
Motif leopard kembali mendominasi panggung runway Milan. Sentuhan glamour begitu terasa pada peragaan busana Blumarine, Roberto Cavalli, Dolce & Gabbana yang menghadirkan coat, terusan, celana hingga suit berbalut motif leopard.
3. Gothic
Kali ini, bahan lace berwarna hitam tampil lebih 'dark' dengan detail manik dan kristal yang berkilau. Terusan transparan dan cape ala Vampir mengentalkan suasana gothic pada peragaan Versace, Gucci, Dolce & Gabbana, Bottega Veneta.
4. Metalik
Rangkaian busana metalik merajai panggung mode Milan. Pilihan material busana seperti seuin dan leather yang berkilau dapat membuat pemakainya jadi pusat perhatian. Beberapa desainer yang ikut menampilkan koleksi metalik adalah Blumarine, Anteprima, Versace, Dolce & Gabbana, Emilio Pucci.
5. Velvet
Tampilan bahan velvet dibuat lebih seru kali ini, yaitu dengan pengaplikasian print serta motif menarik. Selain itu warna-warna terang dan potongan yang rumit juga jadikan bahan tebal ini tampil lebih modern.
6. Warna Lembayung
Permainan palet yang muncul saat matahari tenggelam menjadi pilihan menarik dari para desainer. Warna kuning citrus, oranye gelap dan merah jadikan tampilan musim dingin tak selalu 'dingin'.
7. Transparan
Bahan tembus pandang menyiratkan makna sensual yang begitu kental. Dolce & Gabbana, Salvatore Ferragamo, Emilio Pucci memadukannya dengan material romantis sepeti lace, sehingga tampilan bahan transparan tak tampak vulgar.
http://wolipop.detik.com
0 komentar :
Posting Komentar