Jakarta - Agak sulit dipercaya bahwa desainer Raf Simons mengakhiri kontrak kerjanya dengan rumah mode Jil Sander. Alhasil koleksi yang ditampilkan di Milan Fashion Week pada 25 Februari 2012 lalu, menjadi karya terakhir dengan penuh emosi.
Tujuh tahun mengabdi dan menghasilkan rancangan-rancangan inovatif bukan sebuah hal yang patut disepelekan. Banyak pemerhati mode yang mengatakan bahwa koleksi terakhirnya ini adalah koleksi yang paling berkesan dan berbeda.
Ada kesan dimana ia keluar dari zona aman dan berusaha menampilkan busana yang sangat berbeda namun berdaya pakai tinggi. Warna-warna pastel hingga siluet pas badan terlihat mendominasi peragaan secara keseluruhan.
Meskipun demikian, ia sukses memberikan kejutan dan nuansa pemberontak. Misalnya gaun tanpa tali yang memiliki belahan cukup tinggi sehingga kesan yang timbul sangatlah seksi. Palet warna pink pucat, kopi, dan abu-abu pucat pun menyegarkan para audiens yang hadir di Milan saat itu.
Raf Simons juga mengakui bahwa koleksi busana pria yang diperagakan sebelumnya adalah sebuah petunjuk bahwa busana bahan kulit hitam hingga materi PVC akan jadi tren besar musim berikutnya. Bukan untuk dikenakan di malam hari namun di siang hari.
Tidak biasa memang, namun jika Anda pergi langsung ke Eropa, hal ini adalah ide yang sempurna untuk melawan udara yang dingin. Menutup peragaan, Raf memberikan salam perpisahan yang manis, ironis namun penuh misteri, karena belum ada yang tahu akan pindah kemana dirinya.
http://wolipop.detik.com
0 komentar :
Posting Komentar