Asal
Dalam kehidupan sehari-hari, peniti tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Di sebagian wilayah Indonesia peniti dijadikan simbol kebudayaan seperti di Jawa dan Bali.
Peniti identik dengan perempuan sebab memiliki fungsi sebagai pengait atau kancing pada baju kebaya dan kamben (kain) yang biasa dikenakan perempuan. Namun pernahkah terlintas dalam benak kita untuk mengetahui siapakah orang yang berjasa pada penemuan kecil ini?
Peniti kuno berasal dari Mycenaeans sejak abad ke-14 sebelum masehi (akhir zaman Mycenaean III). Dikenal dengan nama fibulae (fibula) dan digunakan untuk fungsi yang sama seperti peniti modern. Faktanya, fibulae pertama pada abad 14 dan 13 sebelum masehi berbentuk seperti peniti. Fibulae asli dijelaskan dalam buku karya Chr. Blinkenberg's 1926 Fibules grecques et orientales.Peniti diciptakan kembali pada Juli 1849 oleh Walter Hunt, seorang penemu asal Amerika. Hak cipta peniti ini telah dijual seharga $400.
Menurut Dick Hebdige, sejak pertengahan 1970-an di Britania Raya, sub-kebudayaan punk telah memasukkan peniti dalam gaya punk mereka untuk menunjukkan kaum muda kelas pekerja setelah perang. Gaya penampilan ini diambil dari Richard Hell yang pernah dilihat oleh kaum punk di majalah punk dan tempat-tempat lain. Menurut beberapa dokumenter dan Malcolm McLaren, yang menyatakan bahwa gaya ini didasarkan pada kesan yang ditangkap dari Richard Hell saat ia di New York mengelola The New York Dolls.
http://id.wikipedia.org/wiki/Peniti
Fungsi Peniti
Peniti yang bagi kita hanyalah benda kecil yang tak bernilai, ternyata memiliki beberapa fungsi yang sangat bermanfaat. Diantaranya.
1. Sebagai pengait
2. Sebagai penghias pada Busana.
3. Pelengkap Bros
4. Sebagai Media Terapi.
5. Penutup jika ada baju yang rusak
0 komentar :
Posting Komentar